Notification

×

Iklan

Iklan

Angka Pengangguran Menurun, Presiden Jokowi: Persentase Itu Wajib Kita Syukuri

6 Nov 2018 | 14:31 WIB Last Updated 2019-11-10T13:40:44Z
Presiden Joko Widodo saat perhelatan Indonesia Science Expo (ISE) 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (1/11) | sumber foto: facebook
JAKARTA, GREENBERITA.com - Angka pengangguran di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) berkurang dalam satu tahun terakhir. BPS menyatakan, jumlah pengangguran berkurang 40.000 sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018 lalu.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo menyebut penurunan itu merupakan hal yang wajib untuk disyukuri.

"Persentase itu wajib kita syukuri. Menurun, tapi masih di atas lima persen," ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11).

Menurutnya, diperlukan kerja lebih keras supaya angka pengangguran dapat ditekan lebih rendah. "Angka menurun tapi masih, jumlahnya masih di atas 5 persen lebih sedikit," tuturnya seperti dilansir Antara.

Calon Presiden dengan nomor urut 1 itu menekankan pentingnya perbaikan kualitas vocational training (pelatihan kejuruan), sekolah vocational, dan sejenisnya di Indonesia.

Perbaikan kuliatas itu kata dia, masih akan menjadi fokus ke depan pemerintahannya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Air.

"Saya sampaikan 'vocational training', 'vocational school' masih sebuah fokus kita, konsentrasi kita untuk memperbaiki kualitasnya sehingga SDM kita siap masuk dunia kerja," imbuhnya.

Lebih lanjut, sejumlah kerja sama dengan berbagai negara seperti Jerman sebagai salah satu negara yang terdepan dalam hal vocational training-nya juga terus dikembangkan.

"Dan kerja sama kita dengan Pemerintah Jerman terus berlanjut. Kemarin misalnya dari Siemen mau bantu kita di bidang 'vocational training' ini," ucapnya. (mdk/ant/ms)